Samudera Berair Asin di Enceladus
Ada di Bulan Saturnus
Pesawat ruang angkasa yang dimiliki Amerika Serikat dan Eropa telah berhasil mengumpulkan bukti-bukti kuat akan adanya samudera yang luas dan berair asin di bawah permukaan Enceladus, yaitu bulan milik planet Saturnus.
Contoh Sampel dari lontaran es yang menyembur dari permukaan bulan itu telah dikumpulkan oleh sensor Cosmic Dust Analyzer, ketika pesawat ruang angkasa Cassini melintas di sana. Cassini-Huygens adalah misi gabungan antara Italian Space Agency, ESA, dan NASA.
Menurut data penelitian, semburan es tersebut muncul dari rekahan di permukaan yang membeku dalam Enceladus, yaitu di kawasan kutub selatan Enceladus.
Pada saat ini tidak ada cara lain yang dapat memunculkan kemungkinan untuk menghasilkan semburan butir-butir yang kaya akan garam dari es yang padat di sekitar area tersebut. Kecual bersumber dari samudera bergaram yang ada di bawah permukaan Enceladus. Demikian kata para peneliti.
Partikel-partikel yang yang terbawa dalam semburan dan kaya akan garam itu juga diketahui memiliki komposisi yang mengindikasikan bahwa kemunculuannya akibat penguapan air asin dan bukan dari permukaan membeku milik Enceladus itu.
Diyakini bahwa 80 kilometer di bawah permukaan Enceladus, terdapat lapisan air. Sedangkan letak Lapisan air adalah di antara permukaan bulan yang membeku dan inti bulan yang berbatu. lapisan air tidak ikut membeku dikarenakan adanya kekuatan gravitasi dari planet Saturnus serta bulan-bulan lain yang ada di sekitar Enceladus.
Enceladus adalah bulan kecil yang mengandung es dan berlokasi di kawasan luas sistem tata surya di mana air dalam bentuk cair diperkirakan bisa hadir karena jauhnya jarak dari Matahari. Pendapat ini dakatakan oleh Nicolas Altobelli, seorang ilmuwan dari ESA.
Penemuan ini merupakan hal yang sangat penting dan merupakan bukti yang menunjukkan bahwa kondisi lingkungan tertentu bisa memungkinkan adanya kehidupan di planet beku yang mengorbit planet gas raksasa.