Black Hole |
Ahli astronomi Amerika Serikat (AS) menemukan black hole raksasa, setidaknya satu juta kali lebih besar daripada massa matahari, di sebuah galaksi dekat bumi bernama Henize 2-10.
Pengumuman itu diutarakan Perkumpulan Astronomi Amerika (AAS), yang menyebut penemuan mengejutkan ini memberikan bukti baru bahwa black hole terjadi sebelum terbentuknya galaksi, demikian dilansir Straits Times, Selasa (11/1/2011).
"Galaksi ini memberikan kami petunjuk penting tentang fase awal evolusi galaksi yang belum pernah diobservasi sebelumnya," ujar Dr Amy Reines, seorang peneliti di Universitas Virginia, yang mempresentasikan hasil penemuan itu di hadapan AAS.
Henize 2-10 berjarak sekira 30 juta tahun cahaya dari bumi dan telah dipelajari oleh para ahli astronomi selama bertahun-tahun. Mereka menilai, Henize 2-10 merepresentasikan galaksi-galaksi pertama yang terbentuk di alam semesta.
Dr Reines mengamati Henize 2-10 bersama Dr Gregory Sivakoff dari Universitas Virginia serta Dr Kelsey Johnson dan Dr Crystal Brogan dari Observasi Astronomi Radio Nasional. Mereka menemukan sebuah wilayah dekat pusat galaksi yang memancarkan gelombang radio dengan karakteristik serupa seperti muntahan material pesawat jet dari area yang dekat dengan black hole tersebut.
Mereka kemudian mencari image dari Observasi X-Ray Chandra dan mendapatkan hasil yang sama, sebuah wilayah terang dengan pancaran energi X-Ray kuat. Kombinasi ini mengindikasikan adanya nukleus aktif yang memperoleh daya dari black hole.