NASA atau Badan Antariksa Amerika Serikat rupanya ingin kembali ke masa silam dengan mengembangkan teknologi kapsul antariksa yang dapat membawa manusia ke antariksa. Wahana antariksa dengan nama MPCV (Multi-Purpose Crew Vehicle) ini akan dikembangkan oleh perusahaan teknologi asal AS, Lockheed Martin.
NASA berkomitmen untuk mengeksplorasi ke orbit-bawah Bumi (low-orbit, orbit dengan diameter hingga ketinggian 2000 kilometer) dan akan terus mengembangkan generasi baru dari sebuah sistem yang akan membawa manusia ke sana. Demikian kata Kepala NASA Charles Bolden.Direncanakan eksplorasi tersebut menggunakan Kapsul Antariksa Baru ala NASA.
NASA mengatakan astronot belum akan mencoba wahana ini hingga tahun 2016. Sejumlah astronot memang tidak lagi dikirim ke bawah-orbit Bumi sejak program Apollo, tahun '70-an.
"Kami harap bisa mencoba meluncurkan kapsul di dekade ini. Kami belum yakin kapan pastinya, tapi akan secepat mungkin," kata Associate Administrator NASA untuk Misi Sistem Eksplorasi, Douglas Cooke.
Seperti Apollo usai mendaratkan 12 orang di bulan, wahana ulang-alik MPCV akan mendarat di Samudera Pasifik setibanya di Bumi. Bagaimana pun, wahana baru ini akan memiliki versi abad ke-21: Lebih luas dan sepuluh kali lebih aman dalam peluncuran dan pendaratannya dibandang wahana ulang-alik lain.
"Kami memiliki sistem pembatalan. Dalam segala hal, dari duduk di kursi hingga terbang ke atas. Wahana ulang-alik tidak memiliki kapabilitas itu," ucap Cooke.
Cooke juga menjelaskan, wahana ini dapat menjalankan misi ke bulan, atau misi lanjutan eksplorasi ke Mars. Setiap misi lanjutan akan didampingi kompartemen yang lebih besar untuk kru misi itu.
Saat ini, wahana MPCV masih dalam pengujuab di fasilitas uji coba milik Lockheed Martin di Denver.
NASA berkomitmen untuk mengeksplorasi ke orbit-bawah Bumi (low-orbit, orbit dengan diameter hingga ketinggian 2000 kilometer) dan akan terus mengembangkan generasi baru dari sebuah sistem yang akan membawa manusia ke sana. Demikian kata Kepala NASA Charles Bolden.Direncanakan eksplorasi tersebut menggunakan Kapsul Antariksa Baru ala NASA.
NASA mengatakan astronot belum akan mencoba wahana ini hingga tahun 2016. Sejumlah astronot memang tidak lagi dikirim ke bawah-orbit Bumi sejak program Apollo, tahun '70-an.
"Kami harap bisa mencoba meluncurkan kapsul di dekade ini. Kami belum yakin kapan pastinya, tapi akan secepat mungkin," kata Associate Administrator NASA untuk Misi Sistem Eksplorasi, Douglas Cooke.
Seperti Apollo usai mendaratkan 12 orang di bulan, wahana ulang-alik MPCV akan mendarat di Samudera Pasifik setibanya di Bumi. Bagaimana pun, wahana baru ini akan memiliki versi abad ke-21: Lebih luas dan sepuluh kali lebih aman dalam peluncuran dan pendaratannya dibandang wahana ulang-alik lain.
"Kami memiliki sistem pembatalan. Dalam segala hal, dari duduk di kursi hingga terbang ke atas. Wahana ulang-alik tidak memiliki kapabilitas itu," ucap Cooke.
Cooke juga menjelaskan, wahana ini dapat menjalankan misi ke bulan, atau misi lanjutan eksplorasi ke Mars. Setiap misi lanjutan akan didampingi kompartemen yang lebih besar untuk kru misi itu.
Saat ini, wahana MPCV masih dalam pengujuab di fasilitas uji coba milik Lockheed Martin di Denver.