Bintang Lahir Ketika Galaksi Bercuaca Buruk - Berita Antariksa Terbaru
News Update
Loading...

Minggu, 19 Februari 2017

Bintang Lahir Ketika Galaksi Bercuaca Buruk

Bintang Baru Lahir (sumber:sciencedaily.com)
Bintang Baru Lahir Ketika Galaksi Bercuaca Buruk - Sebuah tim Astronom dari Jerman telah berhasil membuktikan proses pembentukan bintang yang sangat tergantung pada lingkungan sekitar bintang dimana bintang tersebut dilahirkan. Penemuan ini dapat dijelaskan oleh tim tersebut dengan menggunakan seni simulasi komputer.

Hasil dari kesimpulan tim yang berbasis di Universitas Bonn, Jerman tersebut kemudian dipublikasikan pada Pemberitahuan Bulanan Royal Astronomical Society.

Dalam pandangan mereka, bintang baru diprediksikan terbentuk didalam ruang antar bintang dari awan gelap gas dan debu. Sifat bintang sangat tergantung pada kondisi lingkungan debu mereka. proses tersebut sama dengan proses pembentukan suhu dan keadaan awan di bumi ketika gerimis, hujan besar atau kecil, dan hujan es.

Salah satu anggota tim, Prof. Dr. Pavel Kroupa mengatakan bahwa Sampai dengan sekarang ini, bintang telah terbentuk secara tidak terduga dengan cara yang sama di mana-mana. Dan tempat yang menjadi tempat proses pembentukan bintang merupakan area dengan cuaca buruk di galaksi. Dalam analogi yang sangat kasar, proses tersebut sama halnya seperti hujan pengembunan dari bahan ini.

Pada saat sekarang ini, para ilmuwan mempunyai bukti bahwa distribusi massa bintang memang sangat tergantung kepada lingkungan di mana bintang-bintang terbentuk.

Menurut Dr Michael Marks, selaku penulis utama dari makalah tentang terbentuknya bintang baru ini, ada sesuatu yang aneh. Dikatakan aneh karena bukti-bukti terbentuknya bintang baru ini tidak datang kepada kita dari area pembentukan bintang muda. Akan tetapi keluar dari kelas bintang yang sangat tua, yang dalam istilah astronomi disebut dengan gugus bintang bulat.

Gugus bntang bulat adalah kelompok jutaan bintang yang ada di sekitar galaksi kita, yaitu Bima Sakti. Pembentukan bintang dalam gugus ini telah berhenti pada miliaran tahun yang lalu.Namun demikian, dengan menggunakan simulasi ini komputer, para ilmuwan Jerman tersebut menemukan bahwa hubungan antara pembentukan bintang dan lingkungan kelahirannya dapat dipahami. Yaitu terjadi ketika kekuatan proses yang sangat awal dalam kehidupan gugus manapun, yang disebut dengan pengeluaran sisa gas. Demikian pendapat tim tersebut sebagaimana yang tertuang dalam Sciencedaily.com.

Pada saat bintang selesai terbentuk, kemudian bintang itu mulai bersinar. Dan setelah bersinar, ia mengeluarkan radiasi. Secara cepat radiasi ini menghilangkan gas yang membentuk bintang tersebut. Wilayah kelahiran bintang kemudian hancur, meninggalkan bintang dari massa yang berbeda.

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done