Pengaruh perubahan iklim terhadap kelangsungan hidup Orangutan - Menurut para peneliti bahwa perubahan iklim yang terjadi pada abad ini bisa memberikan pengaruh yang besar terhadap kelangsungan hidup spesies mamalia. Sebagian besar dari jumlah mamalia yang ada, secara perlahan-lahan akan mengalami penyusutan sebagai akibat dari area wilayah yang tidak lagi cocok bagi kelangsungan hidup mereka.
Selama ini para peneliti terlalu menganggap kecil dan sepele kerentanan beberapa spesies terhadap perubahan iklim. Akibatnya, banyak spesies mamalia tertentu yang tidak siap dengan lingkungannya sekarang dan mati. Maka ada banyak perkiraan yang bisa dilakukan pada spesies (mamalia) dan di mana mereka diproyeksikan untuk hidup berdasarkan iklim yang cocok.
Dengan adanya perubahan iklim yang ekstrem, beberapa hewan akan dapat hidup dengan atau justru lebih baik dari sebelumnya. namun sebagian yang lain, hewan spesies tertentu akan dapat menghadapi masalah dan kerugian yang bisa mengancam habitat untuk kelangsungan hidup mereka.
Hewan yang paling beresiko dan rentan terhadap perubahan iklim adalah primata (orangutan, kera, monyet). Hewan jenis ini sangat mungkin akan kehilangan 75 persen dari range atau jangkauan mereka guna menemukan habitat maupun tempat yang cocok untuk hunian mereka. Jenis primata akan menerima efek ancaman yang relatif jauh lebih besar terhadap perubahan iklim. Perubahan iklim ini terhadap kelompok primata menjadi tidak ramah lagi.
Guna memperoleh perkiraan yang tepat tentang bagaimana terjadi penyusutan jumlah mamalia (primata) untuk jangka waktu beberapa dekade mendatang, tim peneliti yang dipimpin Carrie Carrie Schloss mengumpulkan informasi mengenai 493 spesies mamalia.
Selanjutnya, para peneliti menggunakan pendekatan korelatif terhadap hubungan antara seberapa besar ukuran binatang dan apa yang mereka makan. Penelitian ini diharapkan dapat memperkirakan seberapa jauh spesies tertentu dapat bergerak dari generasi ke generasi.76GW6MJUPS8C
Selama ini para peneliti terlalu menganggap kecil dan sepele kerentanan beberapa spesies terhadap perubahan iklim. Akibatnya, banyak spesies mamalia tertentu yang tidak siap dengan lingkungannya sekarang dan mati. Maka ada banyak perkiraan yang bisa dilakukan pada spesies (mamalia) dan di mana mereka diproyeksikan untuk hidup berdasarkan iklim yang cocok.
Dengan adanya perubahan iklim yang ekstrem, beberapa hewan akan dapat hidup dengan atau justru lebih baik dari sebelumnya. namun sebagian yang lain, hewan spesies tertentu akan dapat menghadapi masalah dan kerugian yang bisa mengancam habitat untuk kelangsungan hidup mereka.
Hewan yang paling beresiko dan rentan terhadap perubahan iklim adalah primata (orangutan, kera, monyet). Hewan jenis ini sangat mungkin akan kehilangan 75 persen dari range atau jangkauan mereka guna menemukan habitat maupun tempat yang cocok untuk hunian mereka. Jenis primata akan menerima efek ancaman yang relatif jauh lebih besar terhadap perubahan iklim. Perubahan iklim ini terhadap kelompok primata menjadi tidak ramah lagi.
Guna memperoleh perkiraan yang tepat tentang bagaimana terjadi penyusutan jumlah mamalia (primata) untuk jangka waktu beberapa dekade mendatang, tim peneliti yang dipimpin Carrie Carrie Schloss mengumpulkan informasi mengenai 493 spesies mamalia.
Selanjutnya, para peneliti menggunakan pendekatan korelatif terhadap hubungan antara seberapa besar ukuran binatang dan apa yang mereka makan. Penelitian ini diharapkan dapat memperkirakan seberapa jauh spesies tertentu dapat bergerak dari generasi ke generasi.76GW6MJUPS8C