sebelumnya kita mengira bahwa Galaksi Bima Sakti jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan galaksi tetangga terdekat kita yaitu Galaksi Andromeda. Dengan menggunakan metode pengukuran teranyar, dari bagaimana cara galaksi Bima Sakti berotasi, para peneliti astrofisika dari Universitas Harvard menyimpulkan bahwa Galaksi Bima Sakti ternyata 50 persen lebih besar dibanding perkiraan sebelumnya yang telah diyakini.
Sekarang kita jangan lagi menganggap bahwa Galaksi Bima Sakti sebagai warga kecil di kelompok galaksi. Bima Sakti dan Andromeda merupakan saudara kembar, mereka sama-sama besar.
Sayangnya, kita berada di dalam galaksi, jadi kita tidak bisa melihat lebih jelas seperti apa rupa rumah kita. Cara terbaik untuk mengetahui galaksi Bima Sakti adalah dengan mengukur berapa cepat galaksi Bima Sakti berotasi dan jumlah massa yang harus hadir di dalam struktur untuk menghasilkan kecepatan tersebut.
Menggunakan teleskop radio Very Large Baseline, Reid dan timnya menemukan bahwa Bima Sakti berotasi pada kecepatan sekitar 600 ribu mil per jam atau 100 ribu mil per jam lebih cepat dibanding perkiraan.
“Jika dikalkulasikan, itu berarti bahwa ada peningkatan massa sebesar 50 persen dibanding perkiraan sebelumnya,” ucap Reid. “Salah satu konsekuensi dari Bima Sakti yang lebih besar, kita kemungkinan akan bertabrakan dengan galaksi Andromeda lebih cepat,” ucapnya.
Satu pertanyaan yang belum terpecahkan, kata Reid, adalah bagaimana rupa Bima Sakti kita sebenarnya.