Matahari Akan Istirahat? - Berita Antariksa Terbaru
News Update
Loading...

Senin, 27 Mei 2019

Matahari Akan Istirahat?

Mulai 2012, Matahari menuju masa non aktif?

Beberapa hari yang lalu, tepatnya 7 Juni 2011, Matahari telah mengalami peristiwa erupsi dahsyat. Dan hal ini dikatakan belum seberapa, karena erupsi dahsyat pada tanggal itu bukanlah puncak dari aktifitas Matahari.

Sekedar informasi tambahan, bahwasanya puncak dari aktifitas Matahari adalah tahun 2012. Bahkan aktifitas Matahari pada tahun tersebut dikaitkan dengan hari Kiamat.

Memang, selama bertahun-tahun, para ilmuwan memprediksi bahwa Matahari akan mencapai puncak aktifitas atau solar maximum atau periode di mana bintik matahari dan lidah api akan mencapai aktivitas puncaknya di tahun 2012 yang lalu.

Anggapan bahwa tahun 2012 merupakan puncak dari aktifitas Matahari, belakangan pendapat tersebut dimentahkan. Beberapa orang dari kalangan ilmuwan memprediksi sebaliknya. Yaitu tahun 2012 bukan merupakan puncak dari aktifitas Matahari.

Paling tidak ada tiga penelitian yang baru-baru ini dipublikasikan. Dan dalam penelitian tersebu terungkap bahwa para pakar yakin jika siklus bintik matahari akan berkurang dan menuju ke masa nonaktif pertama sejak abad ke-17 lalu. (Apakah ini bisa dikatakan Matahari akan sampai masa istirahat? Dan jika ya, apakah berarti Matahari tidak memancarkan sinarnya?)

Sebagaimana diungkapkan oleh pakar dari National Solar Observatory (NSO) dan Air Force Research Laboratory, tanda-tanda yang saat ini telah terlihat adalah mulai hilangnya aliran semburan api, bintik-bintik yang memudar, dan penurunan aktivitas di kawasan kutub atau pole Matahari.

Apa yang terungkap merupakan temuan yang sangat tidak lazim dan juga tidak diduga-duga. Demikian pendapat Frank Hill, Associate Director Solar Synoptic Network NSO, seperti dikutip dari News24, 16 Juni 2011.

Temuan di atas diperkuat dengan 3 penelitian yang menggunakan pendekatan sangat berbeda terhadap Matahari. Kesimpulan yang didapat adalah satu hal yang sama. Berarti, hal ini menunjukkan indikasi yang sangat kuat bahwa siklus bintik Matahari akan menuju ke hibernasi.

Aktivitas Matahari cenderung naik turun setiap sekitar 11 tahun. Solar maximum dan solar minimum yang masing-masing menandai perbalikan kutub mangnet Matahari terjadi setiap 22 tahun.

Para pakar kini menganalisa apakah periode non aktif ini merupakan Maunder Minimum, yakni periode di mana Matahari jarang memunculkan bintiknya dan bisa berlangsung selama 70 tahun. Sebelum ini, Maunder Minimum pernah terjadi pada tahun 1645 sampai 1715 lalu.

“Jika perkiraan kami benar, ini mungkin akan menjadi solar maximum terakhir yang akan kita lihat dalam beberapa dekade ke depan,” kata Hill. “Itu akan mempengaruhi berbagai hal, mulai dari penjelajahan angkasa luar sampai ke perubahan iklim di Bumi,” ucapnya.

Hasil temuan ketiga penelitian yang berbeda itu sendiri diumumkan pada pertemuan tahunan Solar Physics Division dari American Astronomical Society di New Mexico, Amerika Serikat.

Share with your friends

Give us your opinion

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done