Adalah perusahaan asal Amerika, Planetary Resources yang akan mewujudkan kegiatan pertambangan yaitu eksplorasi dan eksploitasi barang tambang di asteroid yang paling dekat dengan bumi.
Dalam istilahya, Asteroid pernah dikatakan dengan planet minor atau planetoid. Asteroid adalah benda angkasa yang memiliki ukuran lebih kecil bila dibandingkan dengan planet, tetapi lebih besar bila dibandingkan dengan meteoroid. Asteroid umumnya terdapat pada bagian dalam system tata surya. Bila dilihat dari sisi visualnya, Asteroid tentu berbeda dari komet. Jika Komet menampakkan ekor atau yang disebut dengan koma, sedangkan asteroid tidak.
Langkah ingin melakukan kegiatan penambangan di asteroid terdekat dengan bumi disebabkan kandugan sumber daya alam yang luar biasa, belum lagi jaraknya yang memang “dekat” dengan bumi.
Mineral yang terkandung dalam asteroid yang menarik perhatian untuk dilakukan penambangan adalah air dan berbagai jenis logam seperti ruthenium, rhodium, palladium, osmium, iridium, atau platinum.
Di asteroid, kelompok logam platinum adalah logam yang banyak dibutuhkan dan lebih mudah didapat. Disampng itu kandungan platinum dalam asteroid jauh lebih melimpah bila dibandingkan dengan yang ada di bumi.
Keterlimpahan kandungan platinum dalam asteroid digambarkan dengan sebuah batu luar angkasa dengan lebar hanya 500 meter atau 1.650 kaki mengandung kelompok logam platinum yang setara dengan jumlah platinum yang pernah digali sepanjang sejarah manusia di bumi. Inilah yang menarik para investor untuk menanamkan modalnya dalam kegiatan tersebut. Bahkan rencana pertambangan luar angkasa tersebut disuppoer oleh pembuat film James Cameron sebagai penasihat dan salah satu pendiri Google, Larry Page, yag bertindak selaku penyandang dana atau investor.
Namun perusahaan yang akan melakukan kegiatan pertambangan di asteroid, Planetary Resources belum menyebutkan kepastian waktu pelaksanaan kegiatan pertambangan luar angkasa itu. Untuk saat ini perusahaan baru mengadakan persiapan untuk kegiatan pertambagan beberapa tahun kedepan.
Selama masa periapan, perusahaan akan memetakan sejumlah objek tambang apa yang akan digali untuk pertama kalinya serta misi luar angkasa apa yang akan digunakan. Planetary Resources juga telah mendesain teleskop luar angkasa denganbiaya rendah namun memiliki kemampuan memadai dan direncanakan akan mengorbit di dekat Bumi dalam 18 hingga 24 bulan yang akan datang.